Anggaran APD Pilwali Blitar Mulai Cair, KPU Wajibkan Petugas Verifikasi Faktual dan Coklit Jalankan Protokol Kesehatan

2 min read

HARIANSIBER.COM, BLITAR- KPU Kota Blitar sudah mendapatkan pemenuhan Alat Pelindung Diri (APD) dari pemerintah pusat. Dengan demikian tahapan yang dijalankan saat ini yakni verifikasi faktual calon independen dan tahapan yang akan datang pencocokan dan penelitian (coklit) akan mengikuti protokol kesehatan.

Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam mengatakan untuk pengadaan APD, anggaran yang diturunkan oleh Kementerian Keuangan masih Rp 509 juta. Digunakan untuk belanja APD diantaranya masker, sarung tangan plastik, hand sanitizer, penyemprot desinfektan, alat cuci tangan dan juga rapid test bagi petugas.

“Pengusulannya dari APBN kita usulkan Rp 5,85 miliar, itu yang disetujui di termin pertama Rp 509 juta, yang sekarang kita belanjakan khusus untuk keperluan verifikasi faktual dan coklit,” ungkapnya, Minggu (6/7/2020).

Dengan APD yang sudah siap ini, nantinya petugas lapangan yang melakukan verifikasi faktual akan coklit akan mengikuti protokoler kesehatan. Ketika mendatangi rumah-rumah warga APD wajib dipakai. Dengan demikian tahapan pemilihan yang melibatkan masyarakat dipastikan aman dari penularan Covid-19.

“Iya kalau tahapannya itu secara teknis yang tidak ada perubahan karena PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) sama, hanya yang harus perketat itu di protokol kesehatannya,” ujarnya.

Lanjut Umam, selain dari APBN, Pemerintah Kota Blitar dengan APBD-nya menjanjikan penyediaan APD khusus pada tahapan pencoblosan pada 9 Desember dan proses penghitungan suara. Maka itu KPU Kota Blitar dan Pemkot Blitar akan membahas lebih lanjut detailnya.

“Kalau petugas TPS (tempat pemungutan suara) itu wajib pakai APD, kalau pemilih kita belum tahu. Tapi ada wacana pemilih itu akan diberi masker, ketika datang ke TPS langsung diberi masker,” pungkasnya.

(Meidian Dona Doni)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *