Bupati Blitar dan Baznas Berkolaborasi Tangani Masalah Stunting
2 min read
Bupati Blitar Rini Syarifah didampingi Ketua Baznas Kabupaten Blitar (rompi hitam) menyalurkan bantuan telur di Kecamatan Garum.
HARIANSIBER.COM|BLITAR – Bupati Blitar Rini Syarifah bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan bantuan telur kepada 150 warga di Kecamatan Garum, pada Kamis (22/6/2023). Sasaran penerima tersebut adalah yang memiliki anak balita supaya anaknya mendapat asupan gizi baik untuk mencegah stunting.
Kepada penerima, Bupati Rini berpesan agar memanfaatkan dengan baik bantuan. Bantuan yang berisi 60 butir telur dimaksudkan diberikan kepada anak balitanya sehari 2 butir telur. Dengan begitu selama 1 bulan atau 30 hari, balita bisa mendapat asupan 2 butir telur setiap harinya.
“Telurnya harap diberikan pada anaknya, jangan dimakan ibunya sendiri atau malah bapaknya. Supaya rejeki ini benar-benar bermanfaat, karena di Garum ini dari 500 warga yang memiliki balita, 150 yang menerima, sehingga masih 350 tidak dihadirkan menerima rezeki seperti bapak ibu yang hadir hari ini,” pesan Bupati Rini.
Mak Rini, sapaan akrab Bupati Rini Syarifah, memberikan apresiasi Baznas Kabupaten Blitar yang ikut membantu Program Pemerintah Kabupaten Blitar dalam penanganan stunting. Menurutnya penanganan stunting perlu kerjasama dengan berbagai pihak, bahkan berapa waktu lalu lembaga Amerika USAID juga memberikan bantuan penanganan stunting ke Pemerintah Kabupaten Blitar.
“Bapak ibu juga harus ikut mengontrol anaknya jangan sampai ada pergaulan bebas dan pernikahan dini yang menjadi pemicu stunting. Dengan terbebas dari stunting anak-anak kita akan memiliki SDM tinggi yang nantinya akan menggantikan kita menjadi pemimpin menuju Indonesia Emas di 2045,” tegas Mak Rini.
Sementara, Ketua BAZNAS Kabupaten Blitar, Ahkmad Husein mengatakan bahwa telur untuk mencegah stunting merupakan program baru. Selain Kecamatan Garum, program pembagian telur ini diberikan kepada warga di Kecamatan Sanankulon.
“Jadi warga selama 1 bulan kita berikan telur 60 butir supaya diberikan ke anaknya 2 butir setiap hari. Lalu bulan berikutnya akan kita berikan lagi dengan jumlah yang sama, dan bantuan ini kita berikan selama 6 bulan,” jelas Akhmad Husein.
Untuk penanganan stunting ini, Baznas menjalin koordinasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Blitar. Supaya bisa membantu menangani stunting secara maksimal sesuai dengan satuan kerja (satker) dari masing OPD.
Husein menjelaskan, adapun dana yang digunakan Baznas ini memberikan bantuan-bantuan ini terkumpul dari Zakat Infaq dan Shodaqoh (ZIS) para ASN di Kabupaten Blitar.
“Semoga makin banyak juga ASN yang meningkat kesadarannya untuk menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh-nya. Baznas nanti akan menyalurkannya pada orang yang pantas sesuai dengan 8 asnaf yaitu 8 kategori orang yang berhak menerima zakat,” tuturnya.
Penulis: MEIDIAN DONA DONI