Diduga Perbuatan Tercela, Oknum Tidak Bertanggungjawab Mencederai Profesi Insan Pers
2 min read
HARIANSIBER.COM|NISEL – Sesaat sebelum Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nias Selatan mulai digelar, beberapa orang awak media yang mendapatkan undangan hendak mengambil posisi seperti selayaknya disediakan oleh staf Humas Sekwan DPRD Nias Selatan. Namun miris apa yang ditemui kawan-kawan wartawan media, mendapatkan Label bertuliskan “PERS” diduga sengaja diletakkan di lantai keramik ruang sidang, bukan ditempat yang biasa dan yang selayaknya.sontak melihat kejadian tersebut yang mencederai insan PERS, seorang wartawan mengabadikan sebuah foto ini diruang sidang DPRD di jalan saonigeho km 3 Kec. Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Sumut Senin (20/06/2022).
Melihat kejanggalan ini teman-teman media yang hendak meliput kegiatan dimaksud sempat menyampaikan keberatan karena tidak terima jika diperlakukan dengan cara hina seperti itu, namun tidak mendapatkan tanggapan dari pihak Sekwan. Salah seorang sfaf Sekwan DPRD yang ditanya, kenapa label ” PERS ” diletakkan dilantai pak, dengan sepele menjawab, kemungkinan kawan-kawan dari media yang meletakkan laber PERS tersebut yang mendahului masuk ruangan tadi, saya tidak tau siapa orangnya. Rasa penasaran cek kebenaran kita buka besok CCTV agar jelas, timpalnya.
Untuk diketahui bahwa beberapa mitra PERS yang hendak meliput kegiatan Rapat Paripurna mendapatkan undangan melalui WA group Humas Sekwan DPRD sendiri, namun sangatlah disayangkan jika akhirnya begitu pelayanan pihak Sekwan DPRD Kabupaten Nias Selatan, sudah tidak menunjukkan sikap kemitraan yang sesungguhnya.
Team dari awak media yang hendak mendapatkan klarifikasi ataupun konfirmasi dari pihak Sekwan terkait masalah ini tidak tercapai, amat lebih meminta tanggapan pihak wakil rakyat hanya menemukan jalan buntu masalah sikon yang katanya sibuk.
Pegiat LSM yang menyaksikan kejadian saat hendak mulai rapat memberi tanggapan monohok dengan sangat menyesal dan mengecam tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab, dengan tegas mengatakan bahwa kedatangan awak Media/PERS ke ruang sidang hanya meliput, tidak untuk sesuap nasi, kita kan manusia masa begitu pelayanan Humas Sekwan seburuk itu sepertinya dianggap PERS itu sampah yang dibiarkan atau dipersilahkan di lantai,(dok foto) jelas hal ini tidak benar, tindakan ini sudah mencederai dan mempermalukan insan PERS. Sementara disini kita menjalankan tugas untuk meliput kegiatan dengan tulus tanpa menuntut imbalan apapun, namun masih di perlakukan hina. Untuk itu perlu sangat untuk ditindaklanjutin.
Untuk menyingkapi permasalahan ini baiknya kawan-kawan wartawan mengambil sikap tegas bahkan melaporkan oknum yang tidak bertanggung jawab atas dugaan kemungkinan ada motif kebencian atau merasa resah atas kedatangan wartawan dalam meliput kegiatan Rapat Paripurna DPRD sehingga begitu sepele menempatkan identitas insan PERS dilantai ruang sidang bukan diatas meja,tukasnya.
TIM