FWM 2019 Gelar Kontes Kambing dan Lomba Perkutut Trophy Bupati Lampura

2 min read

HARIANSIBER.COM| Lampung Utara – FWM 2019 menggelar Kontes Perkutut dan Kambing dengan memperebutkan Trophy Bupati Lampura. Sejak berdirinya Desa Wonomarto pada tahun 1972, baru kali pertama diadakan Festival Desa yang bertajuk ” Festival Wonomarto 2019″.

Desa yang terletak di Kecamatan Kotabumi Utara, Kabupaten Lampung Utara itu, mencatatkan sejarah tersendiri. Karena, selama 47 tahun, baru kali ini diadakan FWM 2019 yang meriah dan berjalan dengan kondusif.

Memasuki hari ketiga Pelaksanaan FWM 2019 menggelar Kontes Kambing dan Lomba Perkutut yang memperebutkan Tropy Bupati Lampura.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Sofyan, yang diwakili Kabid. Peternakan, Yuli Hendratmoko, menyampaikan, Pemerintah Daerah setempat sangat mensupport agar Peternak terus memelihara kambing dengan sebaik-baiknya. Hal ini untuk Pencapaian Produktifitas Budidaya kambing yang lebih maksimal.

“Dinas Pertanian dan Peternakan Lampung Utara selama ini telah banyak memberikan bantuan berupa indukan kambing dan bantuan lainnya pada kelompok peternak,” katanya.

Disampaikan lebih lanjut, kegiatan Kontes Kambing ini tentu juga mampu meningkatkan daya saing dan nilai jual yang tinggi untuk kambing yang sehat dan indukan yang unggul.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Wonomarto, Waskito Yusika, mengatakan, tujuan diadakannya Festival Wonomarto 2019 adalah sebagai wujud rasa syukur pada Allah swt atas adanya sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA) yang menjadi potensi Desa Wonomarto.

“Untuk Kontes Kambing, kegiatan ini sebagai suatu upaya untuk memberikan motivasi agar masyarakat lebih mengoptimalkan budidaya ternak kambing demi meningkatkan kesejahteraan dan peningkatan perekonomian keluarga,” tutur Waskito.

Di tempat yang sama, salah satu peserta yang berasal dari Komunitas kambing Kabupaten Lampung Tengah, Abdul Holik, mengatakan, sebagai sebuah awalan kontes ini sudah cukup baik.

“Dalam hal kontes, peternak harus memahami terlebih dahulu seperti apa seni kambing yang indah dipandang dan sehat secara fisik,” katanya seraya mengatakan kambing jenis Etawa yang dibawanya dalam kontes FWM 2019 dapat dijadikan contoh Konkrit bagi warga sekitar.

Pantauan di lapangan ada 18 kambing yang diikutsertakan dalam Kontes Kambing FWM 2019, baik perorangan maupun secara kelompok. Katagori Penilaian kontes kambing meliputi Kelas pejantan, kelas induk, calon pejantan, calon induk.

(Anton)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *