Gelar Lomba Balita Sehat, Walikota Blitar Santoso Pesan Agar Orang Tua Tak Anggap Remeh Corona

2 min read

HARIANSIBER.COM|BLITAR- Pemerintah Kota Blitar menggelar Lomba Balita Sehat pada Selasa (21/7/2020) di Balai Kota Kusuma Wicitra. Dengan Walikota Blitar Santoso hadir di tengah para ibu-ibu beserta balita yang ikut dalam lomba tersebut.

Dalam sambutannya Santoso berpesan tentang pentingnya menjaga kesehatan anak balita di tengah Pandemi Covid-19. Sebab anak balita dan bayi daya tahannya masih cukup lemah yang membuat mudah terjangkit penyakit.

Maka itu orang tua harus memperhatikan betul asupan nutrisi anak, mulai dari pemberian Air Susu Ibu (ASI) yang cukup dan asupan makanan sehat dan higienis.

“Jangan sampai anak-anak Kota Blitar terpapar Covid-19 karena orang tuanya menganggap remeh adanya virus corona. Mari kita jaga betul pengelolaan gizi anak agar daya tahan tubuh kuat di samping orang tua tertib menjalankan protokol kesehatan,” pesan Walikota Santoso.

Santoso pun mengapresiasi diselenggarakannya Lomba Balita Sehat oleh Dinas Kesehatan Kota Blitar meski digelar di tengah Pandemi. Karena bisa mengingatkan kembali para orang tua dalam memperhatikan kesehatan anaknya dari berbagai penyakit lain yang biasa menyerang anak kecil seperti cacar, campak dan polio.

“Kota Blitar adalah Kota Layak Anak. Sehingga perlindungan anak dengan imunisasi dan vaksinasi dari serangan penyakit seperti polio dan lain-lain yang menghambat pertumbuhan anak bisa dicegah. Demi terwujudnya anak Kota Blitar yang sehat mewujudkan generasi unggul dan berdaya saing,” tandas walikota yang peduli wong cilik itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Blitar dr Muhammad Muchlis menjelaskan tujuan umum lomba ini untuk mendorong peran serta masyarakat dalam melaksanakan pembinaan pertumbuhan dan perkembangan balita agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

Penilaian lomba dari dua aspek yaitu kesehatan anak dan pengetahuan orang tua dalam menjaga anak bayi dan balitanya.

“Lomba dinilai dari imunisasi anak, kesesuaian berat dengan tinggi badan, kesehatan gigi, hingga psikologi anak misal berapa lama menonton TV. Lalu untuk orang tua dinilai pengetahuannya tentang menjaga kesehatan anak,” jelas Muchlis.

Lomba ini diikuti oleh perwakilan 21 kelurahan yang ada di Kota Blitar. Dari tiap kelurahan mengajukan 2 perwakilan mewakili lomba balita umur 6 – 12 bulan dan 24 – 60 bulan.

“Disini kita melibatkan para bidan, dokter gigi, dan dokter psikologi dari ikatan dokter dan teman sejawat di dinas kesehatan untuk membina peserta lomba. Semoga bisa memberi motivasi, kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pengembangan kesehatan dan kesejahteraan bayi dan balita,” pungkasnya.

(Meidian Dona Doni)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *