Hadapi era global, Pemkab Natuna terus berinovasi dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif berkelanjutan
3 min readHARIANSIBER.COM|Natuna – Dalam menghadapi era globalisasi yang semakin kompetitif, Kabupaten Natuna terus berinovasi dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Hardiansyah, menyatakan bahwa Pemerintah Daerah fokus pada pembinaan dan pemberdayaan pelaku ekonomi kreatif agar mampu bersaing secara global tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal.
“Peran Ekonomi Kreatif dalam Meningkatkan Perekonomian Lokal”
Menurut Hardiansyah, sektor ekonomi kreatif di Natuna memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya digarap. Berbagai bidang seperti seni, kerajinan tangan, kuliner, dan industri kreatif berbasis pariwisata menjadi sektor-sektor unggulan yang dapat dikembangkan lebih lanjut. “Ekonomi kreatif tidak hanya tentang menciptakan produk yang unik, tetapi juga bagaimana produk tersebut dapat bersaing di pasar global dan meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal,” jelas Hardiansyah. Senin (30/9/2024)
Dia menambahkan, melalui pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, masyarakat dapat mengembangkan kearifan lokal dan budaya menjadi produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta membuka peluang kerja baru.
“Pembinaan Pelaku Ekonomi Kreatif di Natuna”
Sebagai langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna aktif melakukan pembinaan kepada para pelaku ekonomi kreatif melalui berbagai program pelatihan dan pendampingan. Program ini meliputi pengembangan keterampilan, manajemen usaha, hingga pemasaran produk secara digital.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga memperhatikan aspek pemasaran, terutama pemasaran digital yang saat ini menjadi pintu masuk ke pasar internasional,” ujar Hardiansyah.
Dia juga menjelaskan bahwa pemerintah bekerja sama dengan berbagai lembaga, baik lokal maupun nasional, untuk memberikan akses lebih luas kepada pelaku usaha kreatif dalam memasarkan produk mereka.
Hal ini termasuk fasilitasi dalam bentuk pameran, promosi di media sosial, dan pelatihan penggunaan teknologi dalam mendukung usaha kreatif.
“Keberlanjutan dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif”
Hardiansyah menekankan pentingnya keberlanjutan dalam setiap program yang dijalankan. Menurutnya, pengembangan ekonomi kreatif di Natuna tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi jangka pendek, tetapi juga pada keseimbangan antara pelestarian budaya lokal dan keberlanjutan lingkungan.
“Kami berupaya menjaga agar setiap produk kreatif yang dihasilkan mencerminkan nilai-nilai budaya Natuna, namun tetap ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam jangka panjang,” tambahnya.
Dia juga mengajak para pelaku ekonomi kreatif untuk terus berinovasi dan memanfaatkan sumber daya lokal secara bijak agar industri kreatif di Natuna tidak hanya tumbuh, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan sosial.
“Kolaborasi dengan Sektor Pariwisata”
Salah satu strategi pemerintah untuk mengembangkan ekonomi kreatif adalah dengan mengintegrasikannya dengan sektor pariwisata. Hardiansyah menjelaskan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki keterkaitan yang erat dan saling mendukung. Produk-produk kreatif, seperti kerajinan tangan khas Natuna dan kuliner lokal, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, sementara peningkatan jumlah wisatawan juga akan membuka lebih banyak peluang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk berkembang.
“Kami terus mendorong kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif dan sektor pariwisata. Misalnya, dengan mempromosikan produk kreatif lokal di destinasi wisata dan menyediakan ruang bagi pelaku ekonomi kreatif untuk memasarkan produk mereka secara langsung kepada wisatawan,” jelas Hardiansyah.
“Dukungan Pemerintah dalam Membangun Ekonomi Kreatif yang Berdaya Saing”
Dalam upaya membangun ekonomi kreatif yang berdaya saing, pemerintah Kabupaten Natuna tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga memberikan dukungan berupa akses permodalan bagi para pelaku usaha. Program pinjaman modal dengan bunga rendah, serta bantuan teknis dan akses ke pasar, menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha kreatif dalam menghadapi tantangan di era global.
“Kami ingin memastikan bahwa pelaku ekonomi kreatif di Natuna memiliki akses yang sama dengan pelaku usaha di daerah lain. Oleh karena itu, kami terus memberikan dukungan melalui berbagai inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing mereka, baik di pasar lokal maupun internasional,” ujar Hardiansyah.
“Penutup”
Dengan strategi pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan, Kabupaten Natuna berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal dalam menghadapi era global. Melalui pembinaan, dukungan permodalan, dan kolaborasi dengan sektor pariwisata, pemerintah berharap sektor ekonomi kreatif dapat menjadi salah satu pilar utama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat identitas budaya Natuna di kancah internasional.
“Ekonomi kreatif adalah masa depan bagi masyarakat Natuna. Kami yakin, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha, kita dapat menciptakan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan mampu bersaing secara global,” tutup Hardiansyah.
(HS/Red)