Ole777

Ole777

Ole777

Ole777

Ole777

Ole777

Harap Covid-19 Segera Hilang, DPRD Kota Blitar Belajar ke Kota Surabaya dan Bangkalan

2 min read

HARIANSIBER.COM|BLITAR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar melakukan upaya belajar dari daerah lain dalam penanganan Covid-19 untuk semakin baik. Seperti dalam minggu lalu dengan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Surabaya dan Kabupaten Bangkalan Pulau Madura.

Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim mengungkapkan di dua daerah yang dikunjungi tersebut angka pertumbuhan Covid-19 kian menurun. Maka itu pihaknya ingin menerapkan sejumlah upaya untuk diterapkan di Kota Blitar.

“Diwilayah Surabaya dan Madura saat ini tidak separah dulu. Justru kini imunitas warganya lebih baik. Karena disana pembatasan masyarakat antar kota dibatasi betul seperti Kota Surabaya kini progresnya kian membaik padahal dulu pas awal paling merah di Jawa Timur,” ungkap dr Syahrul, Senin (15/3/2021).

Dr Syahrul berharap Kota Blitar di seluruh wilayahnya segera masuk ke zona hijau. Dengan demikian pemerintah bisa semakin yakin memperbolehkan kegiatan masyarakat salah satunya menggelar pembelajaran tatap muka di seluruh sekolah.

“Seperti contoh Kota Surabaya yang merupakan kota metropolis terbesar di Indonesia. Di masa akhir kepemimpinan Bu Risma Covid-19 menurun cepat dan di kepemimpinan yang baru diperketat lagi makin membaik. Jadi bagi Kota Blitar yang wilayahnya kecil dan masyarakat juga tak terlalu banyak seharusnya bisa mencontoh,” papar politisi PDIP ini.

Ia menambahkan dalam kunjungan tersebut juga menemukan hal baru. Salah satunya tentang daerah yang melakukan refocusing dalam hal bidang kebencanaan yang ada di Kabupaten Bangkalan.

Bila biasanya refocusing identik dengan penanganan covid-19. Di Bangkalan yang merupakan daerah curah hujan tinggi melakukan refocusing untuk pembangunan infrastruktur semisal membangun talud dan saluran air untuk mencegah dan mengurangi dampak banjir.

“Kalau di Kota Blitar juga sering terjadi banjir kalau hujan deras. Tapi sudah bisa ditangani dengan dana BTT (belanja tidak terduga) yang telah kita anggarkan di awal tahun, tidak sampai menarik anggaran lain,” pungkasnya.

(Meidian Dona Doni)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *