Pasangan Ibin-Elim Tegaskan Komitmen Berantas Korupsi dengan Teknologi Usai Debat Kedua Pilkada Blitar
2 min readHARIANSIBER.COM|BLITAR – Usai debat publik kedua Pilkada Kota Blitar 2024, pasangan calon (paslon) nomor urut 02, H Syauqul Muhibbin (Mas Ibin) dan Elim Tyu Samba (Mbak Elim), mengukuhkan sikap tegas mereka dalam memberantas korupsi di Blitar. Debat yang berlangsung pada Rabu, 20 Oktober 2024, dengan tema ‘pelayanan masyarakat dan solusi permasalahan daerah’ paslon ini tegaskan komitmennya pemberantasan korupsi guna meningkatkan pelayanan masyarakat.
Menanggapi pertanyaan tersebut, pasangan ini menegaskan bahwa korupsi dapat dicegah dengan strategi berbasis akuntabilitas dan transparansi, yang didukung oleh inovasi teknologi.
Menurut Mas Ibin, praktik korupsi sering kali dipicu oleh penyalahgunaan wewenang yang memungkinkan oknum tertentu menggunakan jabatan mereka demi kepentingan pribadi.
“Kami sepakat bahwa korupsi harus diberantas. Komitmen kami adalah mewujudkan pemerintahan yang bersih, yang tidak hanya diucapkan, tetapi diterapkan dalam setiap tindakan,” ujarnya.
Pasangan Ibin-Elim berencana membangun sistem yang dapat mencegah keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dalam praktik korupsi. Dengan komitmen ini, Mas Ibin berjanji bahwa di masa kepemimpinan mereka kelak, korupsi akan dijadikan musuh utama yang diberantas secara tuntas melalui reformasi sistem pemerintahan.
Mbak Elim menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi akan menjadi aspek penting dalam upaya mereka menciptakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
“Dengan teknologi informasi, kami dapat membangun sistem yang terintegrasi, mulai dari perencanaan hingga pengelolaan anggaran, yang semuanya dapat diakses dan dipantau secara terbuka,” jelas Elim.
Pasangan ini optimistis bahwa teknologi dapat menjadi alat kontrol dan pengawasan yang efektif, memungkinkan masyarakat untuk melihat langsung target kinerja dan penggunaan anggaran pemerintah. Dengan langkah ini, Ibin-Elim berharap dapat menciptakan budaya pemerintahan yang terbuka, di mana masyarakat turut terlibat dalam pengawasan, sehingga potensi korupsi bisa diminimalkan.
Pasangan calon yang diusung PKB, PAN, Partai Demokrat, Partai NasDem, PKN dan PSI ini menunjukkan kesungguhan mereka untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berbasis teknologi di Kota Blitar. Mereka meyakini bahwa dengan komitmen yang kuat dan langkah-langkah preventif yang berbasis sistem digital, Kota Blitar dapat terhindar dari praktik korupsi yang merugikan masyarakat.
Penulis: MEIDIAN DONA DONI