Pemdes Ongka Persatuan “Mark Up” Dana Covid 19. APH Di Minta Lakukan Penyelidikan…!

2 min read

Hariansaiber.Com|Parimo – Di tengah pandemi Covid 19, sangat di butuhkan perhatian,keseriusan dan kepedulian pemerintah di dalam penceganan dan penanganan dampak Covid 19 pada masyarakat luas tidak terkecuali yang berada di pedesaan. Namun lain halnya dengan Pemerintah Desa Ongka Persatuan Kecamatan Ongka Malino Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah. Di duga kuat telah melakukan “Mark Up” terhadap dana desa untuk penangangan Covid 19 dan BLT dampak pandemi Covid 19

Rajab L.Pole ketika di hubungi oleh media ini via ponsel mengatakan, Pemerintah Desa Ongka Persatuan di duga mengalokasikan DD sekitar 47,5 persen dari total anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp.772,715.000,- Anggaran fisik yang di alihkan berupa, Pekerjaan Plat Dueker sekitar Rp.16,000.000,- Pekerjaan Penimbunan jalan sekitar Rp. 28,000.000,-Pekerjaan Talud sekitar Rp.43,000.000,-Pengadaan durian Montong sekitar Rp. 50,000.000,- (sumber ketua BPD) Anggaran Bumdes sekitar Rp. 200,000.000,-Sisa anggaran pembagunan balai pertemuan sekitar Rp.30,000.000,-

Dengan demikian di duga jumlah keseluruhan anggaran Covid 19 untuk Desa Ongka Persatuan sekitar Rp.367,000.000,-. Data tersebut ada pada vidieo penjelasan Sekdes Ongka Persatuan Moh Idris Pakaya yang di rekam pada 2/6 di rumah kediamannya yang pada saat itu di dampingi oleh Kepala Desa Ongka Persatuan Sukiman H Tabu, pada saat itu kami (masyarakat) yang mempertanyakan jumlah dan sumber anggaran Covid 19.

Lebih lanjut Rajab L.Pole mengatakan, dalam vidieo tersebut Sekdes Moh Idris Pakaya, menjelaskan sumber dana Covid 19 dan besarannya sesuai dengan yang ada dalam vidieo, sementara untuk mata anggaran pengadaan bibit durian montong, itu memang tidak di sebutkan oleh Sekdes, namun itu ada dalam vidieo pernyataan Ketua BPD ketika kami (masyarakat) mempertanyakan mengapa di hilangkan pengadaan bibit durian montong…? menurut ketua BPD Sabrun, anggrannya telah di alihkan untuk dana Covid 19.

Anggaran Covid 19 sekitar Rp.367,000.000,- terbagi pada dua kegiatan, pertama kegitan pencegahan dan penanggulangan Covid 19 sebesar Rp.77,000.000,- dengan rincian pembelanjaan berupa, pembuatan masker, pembelian sabun mandi, pembelian perlengkapan satgas, penyemprotan rumah warga, yang di perkirakan hanya menghabiskan anggaran sekitar Rp. 35.532.500,- masih terdapat saldo kurang lebih Rp. 41,467.500,-

Kegiatan kedua berupa penanggulangan dampak Covid 19 berupa pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT)pada 111 Kepala Keluarga (KK) sebesar Rp. 600,000 perbulan perkepala keluarga selama tiga bulan, maka anggaran yang terpakai untuk BLT hanya sekitar Rp.198,000.000,- bila di tambahkan dengan anggaran yang terealisasi pada kegiatan pertama hanya sebesar Rp. 35.532.500,-. keseluruhan anggaran Copid 19 selama 3 bulan di Desa Ongka Persatuan hanya menghabiskan anggaran sekitar Rp. 233,532.500,- dari pagu anggaran sebesar Rp.367,000.000,-. Di duga masih terdapat sisa anggaran yang perlu di pertanyakan sekitar Rp..133,467.500,-

Masih menurut Rajab.kami (masyarakat) menaruh sejuta harapan yang cukup besar pada Aparat Penegak Hukum (APH) agar kiranya dapat melakukan upayah hukum berupa penyelidikan terhadap proses pelaksanaan anggaran Copid 19 di Desa Ongka Persatuan.tutp Rajab dari balik ponselnya

Pemdes Ongka Persatuan melalui Sekdesnya Moh Idris Pakaya, ketika di konfirmasi via WhatsApp lagi-lagi enggan memberikan tanggapan,sementara pesan terlihat telah di baca.

HS|Atn

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *