Ole777

Slot Gacor

Ole777

Ole777

Slot

Ole777

Ole777

Slot

Ole777

https://ole777.rent/

https://satriaresto.com

https://www.bestjuara.com

https://www.eurobola2024.com

https://www.ligabaccarat.com

https://qqmaju.com

https://soultablegame.com

https://maxwinsolution.com

https://qqdiamondwin.com

https://infopasartogel.com

https://infopasarslot.com

https://aandrewharrisoncpa.com

https://lafrance-equipment.com

https://gaellelecourt.com

https://clasesmagistralesonline.com

https://www.teknikut.com

OLE777

Gampang JP

Pemuda Blitar Tanya Masih Relevan Kah Perempuan Berpendidikan Tinggi? Simak Pandangan Atikoh Ganjar

2 min read

HARIANSIBER.COM|BLITAR – Siti Atiqoh mengajak diskusi generasi milenial dan gen-z saat kunjungannya di Kota Blitar, Jumat (26/1/2024). Dalam diskusi yang digelar di pelataran Makam Bung Karno itu, dia menerima keluhan beasiswa hingga curhatan perempuan akan pentingnya pendidikan tinggi.

Keluhan itu datang dari mahasiswa tentang beasiswa di kampusnya cukup sedikit yang membuat akses pendidikan tinggi bagi warga miskin dianggapnya tidak merata. Begitu pula seorang siswa SMA yang mengutarakan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) ada siswa tergolong kaya mendapatkan, sedang yang kurang mampu tidak dapat beasiswa.

Istri Capres Ganjar Pranowo ini menyambut baik para generasi muda Blitar yang peduli pentingnya pendidikan. Permasalahan beasiswa disini diakibatkan kurang baiknya pendataan, yang membuat beasiswa tidak tepat sasaran. Akan teratasi dengan program KTP Sakti jika Ganjar-Mahfud terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, dan program satu sarjana di keluarga miskin.

“KTP Sakti bisa meminimalisir karena bisa di update terus menerus, kemudian datanya juga integrated semua data penerima program bantuan pemerintah ada di situ mulai pendidikan, kesehatan, bansos seperti PKH, pupuk petani, solar nelayan. Cukup satu kartu bisa mengatasi semuanya yang terkait permasalahan karena data,” jelas Atikoh usai diskusi.

Tentang pendidikan tinggi bagi perempuan, calon ibu negara ini memberikan bantahannya tentang anggapan tugas perempuan pada akhirnya hanya di dapur saja. Justru perempuan berpendidikan tinggi menjadi penting untuk membentuk karakter anak bangsa. Dikatakannya madrasah pertama dari anak adalah dari seorang ibu.

“Tadi ada yang curhat buat apa sih perempuan pendidikan tinggi kalau akhirnya ke dapur juga, saya katakan pemberdayaan perempuan itu tiang negara. Dibutuhkan perempuan-perempuan yang berkualitas agar negara juga semakin kuat. Dengan pendidikan tinggi perempuan-perempuan bisa mandiri dan dia juga memiliki bargaining position yang tinggi juga,” ujarnya.

Atikoh menyatakan hasil diskusi dengan masyarakat di daerah-daerah ini nanti akan disampaikannya langsung ke Ganjar Pranowo. Dia mengaku senang bisa membantu suaminya yang sedang nyapres, karena membuatnya ikut mendengarkan langsung keluhan-keluhan nyata yang ada di masyarakat.

“Tentu senang bisa bersilaturahmi dengan banyak masyarakat, semakin banyak wawasan yang saya penting dari permasalahan real di masyarakat. Tujuan kami menyerap aspirasi sebanyak-banyaknya dengan segmen sendiri-sendiri, seperti hari ini saya di Blitar, Mas Ganjar mungkin di Jakarta, dan Alam ada di Sumatera, meski begitu kita tetap ada quality time untuk keluarga,” tutur ibunda dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar tersebut.

Sito Atikoh (baju hitam bertulis Sat Set) bersama pemuda Blitar diskusi di pelataran Makam Bung Karno.

Adapun dalam menggelar diskusi bersama milenial Kota Blitar, Siti Atikoh didampingi Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar yang sekaligus Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim, Walikota Blitar, Santoso, anggota DPR RI Dapil Blitar Sri Rahayu, dan anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Dapil Blitar, Guntur Wahono dan Erma Susanti.

 

Penulis: MEIDIAN DONA DONI

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *