Perawatan Bendungan Way Bumi Agung dipertanyakan.
2 min readHARIANSIBER.COM|Lampung Utara – Diduga mangkrak Pekerjaan Perawatan Bendungan Way Bumi Agung yang berada didesa Pengaringan Kecamatan Abung Barat Kabupaten Lampung Utara dipertanyakan, pasalnya banyaknya Sidimen dan sampah yang menumpuk diseputaran aliran Bendungan Way Bumi Abung sehingga menyebabkan kedangkalan.
Selain itu adanya tanaman singkong dan jagung yang ditanam secara liar dipinggir aliran bendungan tersebut, diduga menjadi penyebab erosi tanah di pinggiran bendungan sehingga penyebab adanya Sidimen dan sampah yang menumpuk dan menimbulkan kedangkalan aliran air bendungan.
Ketahui Pekerjaan Perawatan Bendungan Way Bumi Agung adalah pekerjaan tahun 2022 sampai 2024 dan dalam Pengawasan Balai Besar Wilayah Mesuji Sekampung Bandar Lampung.
Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang ada di seputaran bendungan itu sangat kecewa ,pasalnya bendungan itu seharusnya masih dalam perawatan namun terkesan mangkrak.
Menurut mereka, Perawatan di wilayah Bendungan Way Bumi Agung ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), namun diduga tidak transparan dan terkesan tertutup, diduga ada oknum yang mengambil kesempatan demi meraup keuntungan pribadi.
Selain itu, mereka juga tidak pernah tahu terkait adanya Perawatan Bendungan, pergantian pintu, pemasangan pengaman pintu, pemasangan pagar pembersihan sampah dan lainnya.
Oleh karena itu, kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan terkait dana Perawatan Bendungan di Way Bumi Agung, mengingat besarnya dana anggaran yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah pusat mulai dari Pembangunan Bendungan Way Bumi agung hingga perawatan bendungan setiap tahunnya.
Sayangnya, hingga berita ini di rilis media ini baik pihak bendungan Way Bumi Agung maupun Balai Besar Mesuji Sekampung Bandar Lampung belum bisa di Konfirmasi.
(HS/Tim)