Pimpinan PLN Pusat Perlu Mengetahui Kinerja PLN Rayon Indra Pura
2 min readBatu Bara, hariansiber.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) cabang Pematang siantar Rayon Indra pura, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara Sumatera utara dipimpin Dwiyanto Setiawan, memasang sambungan arus listrik ke rumah warga didesa Mandarsah, kecamatan Medang deras dengan menggunakan tiang bambu 8 titik dan tanpa meteran listrik, sehingga disebut melanggar SOP (Standar Oprasional Prosedur) .
Dwiyanto Setiawan melalui Are Kepala bidang Teknik diruangan kerjanya, Senin (18/09/2023) mengatakan: Pemasangan sambungan saluran listrik menggunakan tiang bambu tidak dibenarkan, apalagi saluran listrik dirumah warga tidak menggunakan meteran Listrik dan sudah tentu melanggar SOP, Are menambahkan terkait informasi ini akan kita tindak lanjuti dan akan dilakukan Survey, ujarnya.
Pemasangan sambungan saluran listrik dengan menggunakan 8 titik tiang bambu memanjang disisi jalan dusun satu desa Mandarsah, panjang kable diperkirakan mencapai dua ratusan meter dan hanya untuk menerangi satu rumah warga yang terpencil.
Polemik warga sekitar, pasalnya 8 titik tiang bambu dengan panjang kable diperkirakan mencapai dua ratusan meter bisa menimbulkan hal yang tidak diingini, bisa saja tiang bambu itu tumbang disebabkan kencangnya angin, apa lagi sekarang ini musim cuaca ekstrim dan daerah kita adalah pesisir angin sangat kencang, bisa saja tiang bambu itu tumbang dan kable rusak atau terputus, bisa menyebabkan arus pendek dan siapa yang bertanggung jawab.
Bambang berharap pimpinan PLN rayon Indra pura dapat melihat lebih jernih atas kegiatan pemasangan sambungan arus listrik yang dilakukan anggotanya, jika melanggar SOP agar ditindak sesuai peraturan yang berlaku, atau tiang bambu diganti dengan tiang beton dan juga meteran dipasang agar negara tidak dirugikan. paparnya.
Deni Amri petugas bidang P2TL Rabu (20/09/2023) telah malakukan survey, tetapi ketika awak media melintasi jalan dusun satu desa mandarsah, Rabu malam (20/09/2023) sekitar pukul 20.00 Wib terlihat 8 titik tiang bambu masih terpasang dan saluran arus listrik juga masih tersambung kerumah warga dan penerangan lampunya hidup.
Melalui Whatsapp awak media, Kamis (21/09/2023) kirimkan chatingan dan kirimkan vidio gambar rumah masih dalam penerangan lampu ke Sambungan Whatsapp Deni dan Are Kabid Teknik, untuk konfirmasi hasil survey, namun chatingan tidak dibalas.
Awak media berasumsi dengan tanpa tindakan dari PLN rayon Indra pura, seolah pembiaran bisa disebut terjadi hubungan kong kalikong antara oknum PLN indra pura dengan pelanggan, dan ini perlu menjadi perhatian Pimpinan PLN Pusat.
(Salam Pranata)