HARIAN SIBER

Pusat Informasi Cyber

Puji Krisdiyanto (Cristo ) terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten PMN Grobogan Tahun 2024-2029

HARIANSIBER.COM|Grobogan, Jateng – Pejuang Marhaenis Nusantara ( PMN ) menggelar pelantikan Pengurus dewan pimpinan Kabupaten Grobogan periode 2024-2029, bertempat di ballroom Kemalai Hotel Grand Master Purwodadi Grobogan,Sabtu (15/06/24).

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua terlantik Puji Krisdiyanto atau lebih akrab disapa Cristo,mantan Bupati Grobogan Bambang Pujiono sekaligus sebagai dewan pembina PMN,Wakil Bupati Grobogan dr.H.Bambang Pujianto,M.Kes.,calon wakil Bupati Grobogan Catur Sugeng Prasetyo serta beberapa anggota dari kepengurusan kabupaten lain diantaranya Pati, Demak dan Blora.
Dalam pelantikan tersebut telah ditetapkan Puji Krisdiyanto sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) periode 2024 – 2029 yang didampingi Sekretaris Suhardi dan Bendahara Agung Susanto.
Disela-sela sambutannya,Puji Krisdiyanto berpesan agar anggota PMN jangan berselingkuh yang berarti berorganisasi yang kesana kemari ikut sana ikut sini.

” Agar PMN terhindar dari perpecahan maka saya berharap agar pengurus dalam struktur jangan berselingkuh dengan organisasi yang lain,” Ujar Cristo.
Usai dilantik para pengurus dan anggota akan segera melakukan rapat internal,dan menyusun program kerja.PMN Kabupaten Grobogan berkomitmen selalu dekat dengan masyarakat.Serta akan menjadi organisasi masyarakat yang selalu mengedepankan kepentingan sosial masyarakat, khususnya di Kabupaten Grobogan.

Mantan Bupati Grobogan, Bambang Pujiono menyampaikan, dan memaparkan sejarah singkat terkait Marhenies.
” Bapak saya dulu adalah ketua PNI anak cabang Kecamatan Tawangharjo, jadi sejak kecil saya sudah pakai seragam hitam hitam, pakai syal merah, kemudian pakai baret merah ikut pawai, marhen menang marhen menang itu saya masih ingat saya. Jadi begini teman teman semua,kalau kita mempunyai azas dan tujuan yang baik,inginnya memperjuangkan orang kecil,para petani para buruh, sebagai mana dicetuskan Bung Karno saat itu, namanya Pak Harnen adalah sebagai simbol, kalau tidak salah ditemukan diBandung Selatan.Dari sinilah, Pak Marhen petani kecil, miskin dari situlah dijadikan simbol Bung Karno”, Ucap Bambang Pujiono.

Perlu diketahui marhaenisme merupakan ideologi yang berkeinginan menghilangkan penindasan, penganiayaan, pemerasan, penghisapan serta menginginkan adanya masyarakat yang adil dan makmur, melalui kemerdekaan nasional dengan adanya demokrasi politik dan demokrasi ekonomi.

Kegiatan yang dihadiri kurang lebih 100 orang tamu undangan tersebut berjalan sangat lancar, dari awal hingga akhir kegiatan.

(HS/Red)

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *