HARIANSIBER.COM|BLITAR – Walikota Blitar Santoso menerima kunjungan Dirjen Kemenkumham dan Deputi Bappenas pada Senin (24/5/2022) di Ruang Kerja Kantor Walikota Blitar. Menjalin koordinasi rencana pemindahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Blitar atau penjara yang berada di sisi timur Alun-alun Kota Blitar.

Usai rapat koordinasi itu Walikota Santoso menyampaikan apa yang dikeluhkan pihak Lapas IIB Blitar yang hunian untuk narapidana dan tahanan yang sudah overload atau kelebihan muatan. Semestinya hunian untuk ditempati 120 orang, kini penghuninya mencapai 500 lebih orang.

“Overloadnya ini sudah 3 kali lipat. Nah karena itulah dalam rangka memberikan pelayanan ke setiap manusia walaupun mereka dalam posisi tahanan, tetap harus kita perhatikan. Sehingga rencananya akan kita pindahkan lokasinya,” kata Walikota Santoso.

Santoso mengungkapkan, sudah ada dua tempat yang disiapkan Pemerintah Kota Blitar untuk nantinya dibangun Lapas Kelas IIB yang baru. Keduanya merupakan tanah bengkok di Kelurahan Sentul dan Kelurahan Klampok.

“Jadi setelah rapat koordinasi ini tadi Dirjen Kemenkumham langsung survey ke lokasi yang kita pilihkan di Sentul dan Klampok. Insyaallah nanti kalau sudah ada titik temu pada tahun 2023 sudah dianggarkan, dan saat ini adalah momentumnya untuk perencanaan anggaran,” ujarnya.

Sehingga disini nantinya akan terjadi saling hibah tanah aset. Kota Blitar menghibahkan aset tanah bengkoknya, dan Kemenkumham nantinya diminta memberikan tanah asetnya Lapas Kelas IIB yang berada di Timur Alun-alun tersebut.

“Setelah Lapas dipindah nantinya lokasi Lapas lama akan kita minta. Bisa kita manfaatkan misal dijadikan lahan parkir untuk mempercantik Alun-alun, atau kita buat pertokoan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat kota,” pungkasnya.

Penulis: MEIDIAN DONA DONI

About The Author