HARIAN SIBER

Pusat Informasi Cyber

Walikota Blitar Bangun Sinergi Lintas Kota, Dorong Ekosistem Pangan dan Ekonomi Lokal yang Inklusif

Walikota Blitar Bangun Sinergi Lintas Kota, Dorong Ekosistem Pangan dan Ekonomi Lokal yang Inklusif

Walikota Blitar, Mas Ibin (kiri) bersama Walikota Bekasi, Tri Adhianto menandatangi kerjasama antar daerah di gelaran APEKSI 2025.

HARIANSIBER.COM|SURABAYA — Pemerintah Kota Blitar terus memperluas langkah kolaboratifnya dalam memperkuat ketahanan pangan dan mengembangkan ekonomi lokal melalui kerja sama strategis lintas daerah. Dalam rangkaian kegiatan Indonesia City Expo (ICE) 2025 dan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Grand City Surabaya, Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin (Mas Ibin), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan empat kota sekaligus: Depok, Samarinda, Bekasi, dan Palangkaraya.

Penandatanganan MoU ini berlangsung secara bergantian di Gerai Pamer Kota Blitar selama ICE 2025. Fokus utama kemitraan ini meliputi penguatan ketahanan pangan, pengembangan ekonomi lokal, serta perluasan akses pasar melalui platform Blitar Trade Center (BTC).

“Kerja sama ini menjadi bukti komitmen kami untuk membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan dan saling mendukung antar daerah. Dengan kolaborasi ini, kami berharap dapat meningkatkan ketersediaan pangan berkualitas bagi masyarakat di kedua kota,” ujar Mas Ibin saat menjalin kerja sama dengan Wali Kota Depok, Supian Suri.

Lebih dari sekadar pertukaran produk, kemitraan ini dirancang sebagai solusi bersama dalam menghadapi tantangan distribusi pangan, fluktuasi harga, dan pemberdayaan petani serta pelaku usaha lokal.

“Kerja sama ini memperkuat ekosistem pangan nasional dengan menghubungkan daerah penghasil dan daerah konsumen secara langsung. Dengan demikian, kita dapat memastikan pasokan pangan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas bagi para petani di Blitar. Saya berharap kemitraan ini dapat menjadi model bagi kota-kota lain dalam membangun ketahanan pangan yang saling menguntungkan,” tegas Mas Ibin.

Khusus untuk kerja sama dengan Samarinda, Bekasi, dan Palangkaraya, Mas Ibin menekankan peran Blitar Trade Center (BTC) sebagai platform perdagangan antar daerah yang mendorong keterhubungan produsen dan konsumen lintas wilayah, yang detail kerjasamanya bisa klik disini.

“Melalui kemitraan ini, kami berharap produk-produk unggulan Blitar dapat menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk di Palangkaraya dan sekitarnya. BTC akan menjadi platform strategis yang menghubungkan produsen dan konsumen lintas wilayah,” ujarnya.

BTC akan memfasilitasi perdagangan berbagai produk unggulan Kota Blitar, mulai dari hasil pertanian, kerajinan, hingga komoditas lokal bernilai tambah tinggi. Hal ini sejalan dengan visi Wali Kota Blitar untuk menjadikan daerahnya sebagai pusat perdagangan regional yang tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga memberi kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi nasional.

“Melalui sinergi ini, kami ingin memastikan bahwa program ketahanan pangan tidak hanya menjadi jargon, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat, dari petani hingga konsumen,” pungkas Mas Ibin.

ICE 2025 sendiri menjadi ajang strategis yang tidak hanya menampilkan potensi kota-kota di Indonesia, tetapi juga menjadi panggung kolaborasi nyata antar pemerintah daerah. Dengan difasilitasi oleh APEKSI, kemitraan antar kota ini diharapkan dapat menjadi contoh konkret bagaimana sinergi lokal mampu memberikan dampak nasional.

Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan dan memperluas pasar, tetapi juga menunjukkan arah baru dalam diplomasi pembangunan antardaerah yang berbasis saling menguatkan. Blitar, dengan semua potensinya, kembali menunjukkan diri sebagai pionir dalam membangun jejaring kota yang resilien, mandiri, dan inklusif.

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *