Walikota Blitar Santoso Pastikan Serapan Anggaran Semakin Baik
2 min read
HARIANSIBER.COM|BLITAR – Walikota Blitar Santoso menghadiri Rapat Paripurna Mendengarkan Pandangan Umum Fraksi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pelaksanaan APBD 2021, Senin (6/6/2022). Memastikan penyerapan anggaran berjalan maksimal dan bisa terlaksana baik agenda-agenda penting Pemerintah Kota Blitar.
Walikota Blitar Santoso memberikan tanggapan pada pandangan umum fraksi yang mayoritas menyoroti keberadaan Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenaan) Tahun 2021 yang cukup besar. Silpa nilainya Rp 239 miliar ini nantinya akan dimanfaatkan dengan baik dengan dimasukkan ke dalam Perubahan APBD tahun 2022 ini.
Walikota memastikan di tahun 2022 ini akan memaksimalkan penyerapan anggaran di tiap organisasi perangkat daerah (OPD). Khususnya OPD yang sebelumnya serapannya minim akan diberi dorongan dan motivasi dadi tim percepatan penyerapan anggaran.
“Terutama soal penggunaan Silpa cukup besar ada 239 miliar pada 2021, itu karena ada beberapa OPD penyerapan belum maksimal. Pada 2022 terutama di PAK (perubahan anggaran keuangan) akan kami maksimalkan anggaran,” ujar Walikota Santoso usai mengikuti rapat paripurna.
Santoso menerangkan, pada tahun 2024 Pemerintah Kota Blitar mempunyai tiga agenda politik sekaligus digelar serentak yang memakan banyak anggaran APBD. Yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg), Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Nantinya Silpa Tahun 2021 salah satunya digunakan untuk mencukupi kebutuhan tiga agenda politik tersebut.
“Memang kita mempersiapkan untuk kegiatan Pemilu yang akan datang Pileg Pilpres dan Pilkada. Itu harus kita persiapkan sehingga tiap-tiap tahunnya Kita harus melakukan saving anggaran paling tidak 55 miliar. Sehingga di tahun 2024 itu sudah tidak terlalu banyak menyerap anggaran di APBD Tahun 2024,” terangnya.
Santoso pun Optimis, pengelolaan APBD ke depan semakin baik. Melihat dari prestasi ditorehkan mulai dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sebanyak 12 kali berturut-turut. Lebih istimewa, tahun ini Kota Blitar meraih penghargaan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai kota terbaik di Indonesia dalam realisasi penyerapan APBD, realisasi belanja APBD, dan terbaik dalam peningkatan PAD (pendapatan asli daerah).
“Penghargaan ini sebagai tanda bukti bahwa Pemerintah kota Blitar dalam pengelolaan keuangan itu profesional, dan ke depan akan semakin baik,” pungkasnya.
Penulis: MEIDIAN DONA DONI