Diduga Proyek Asal Jadi, Pembangunan Pelabuhan Teluk Dalam Mengkhawatirkan

2 min read

Hariansiber.com|Nisel – Pekerjaan Konstruksi Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Laut Teluk Dalam, Kabupaten Nias Selatan, Provinsi Sumatera Utara diduga asal-asalan alias asal jadi dan kualitas sangat mengkhawatirkan.

Pembangunan yang bersumber dari Kementerian Perhubungan (Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II – Provinsi Sumatera Utara ini dikerjakan oleh CV. Fayosi Indah Perkasa dengan Nomor Kontrak: PL.107/1/5/PPK.I/BPTD-II/V/SP/TELUKDALAM/2022. Tanggal 17 Mei 2022, Waktu Pelaksanaan: 180 (seratus delapan puluh) hari kalender, dengan nilai kontrak: Rp. 9.114.279.000-, (sembilan miliar seratus empat belas juta dua ratus tujuh puluh sembilan ribu rupiah), dan Konsultan supervisi adalah CV. Hawarins
Menurut hasil pantauan awak media di lapangan, proyek pembangunan tersebut masih belum selesai dikerjakan dan para pekerja sedang mengecor lantai pada Kamis (17/11/2022).

Ironinya, material pengecoran pada lantai pelabuhan tersebut diduga adalah pasir campur lumpur, hal ini diduga seakan-akan ada pembiaran dari pihak PPK Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II – Provinsi Sumatera Utara.

Hal ini senada dengan pernyataan salah seorang pekerja yang tidak mau dipublikasi identitasnya, mengatakan bahwa mereka mengecor lantai pelabuhan itu dalam kondisi kehujanan.

“Kami bekerja dalam kondisi hujan begini (ngecor lantai pelabuhan penyeberangan Teluk Dalam-red) dan tidak hanya itu saja, bekas semen pun dipakai untuk pengecoran” ungkapnya kepada awak media ini, Kamis (17/11/2022).

Sumber juga mengatakan bahwa pada saat mereka melakukan pekerjaan di pelabuhan penyeberangan Teluk Dalam tersebut tidak ada satu pun orang yang mengawasi kinerja mereka selain kepercayaan perusahaan bermarga Purba.

Dugaan asal jadi pada pengerjaan proyek tersebut

“Selama kami bekerja, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak pernah kami lihat di lapangan, hanya kepercayaan perusahaan yang sering mengawasi” tegasnya.
Sementara itu, salah seorang tokoh masyarakat dan juga penggiat Anti korupsi, Rumusan Laia, merasa kecewa dengan kualitas pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Teluk Dalam yang sangat mengkhawatirkan itu.

“Pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Teluk Dalam tersebut harusnya dikerjakan oleh rekanan dengan kualitas bertaraf internasional, kenapa saya katakan demikian? karena pembangunan ini yang memanfaatkan adalah masyarakat Nias Selatan, sementara pemenang tender diduga hanya memikirkan keuntungan saja” ungkap Rumusan laia.

Rumusan mengharapkan kepada Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, agar pembangunan Pelabuhan Penyebrangan Telukdalam tersebut dievaluasi pemenang tendernya. Dan juga meminta KPK RI untuk segera memantau proyek dan menjadi atensi.
Ketika sejumlah awak media konfirmasi kepada rekanan, selalu menghindar begitu juga PPK tidak terlihat berada dilokasi. Setiap ditanya kepada pekerja selalu bungkam lalu pergi meninggalkan awak media.
Hingga berita ini ditayangkan belum dapat melakukan konfirmasi kepada pihak terkait dalam hal pelaksana kegiatan pembangunan ini.

Mesiana BLL

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *